A. Kependudukan
Tabel : Jumlah Penduduk
| Laki-Laki | Perempuan | Jumlah Total |
|---|---|---|
| 471 Jiwa | 440 Jiwa | 911 Jiwa |
“Jumlah penduduk yang besar biasa menjadi modal dasar pembangunan sekaligus bisa menjadi beban pembangunan, jumlah penduduk desa Singapura dalah 911 Jiwa dengan jumlah Kepala Keluarga 245 Kepala keluarga. Agar dapat menjadi dasar pembangunan maka jumlah penduduk yang besar harus disertai kualitas SDM yang tinggi. Penanganan kependudukan sangat penting sehingga potensi yang dimiliki mampu menjadi pendorong dalam pembangunan, khususnya pembanguna Desa Singapura Berkaitan dengan kependudukan, aspek yang penting antara lain perkembangan jumlah penduduk, kepadatan dan persebaran serta strukturnya.”
B. Pertumbuhan Jumlah Penduduk
Tabel : Jumlah Penduduk
| No | Dusun | Laki-Laki (Jiwa) | Perempuan (Jiwa) | Total (Jiwa) |
|---|---|---|---|---|
| 1 | Dusun 1 | 217 | 185 | 402 |
| 2 | Dusun 2 | 129 | 132 | 261 |
| 3 | Dusun 3 | 125 | 123 | 248 |
"Jumlah penduduk Desa Singapura cenderung meningkat karena tingkat kelahiran lebih besar daripada kematian serta penduduk yang masuk lebih besar dari penduduk yang keluar. Tabel : Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Desa Singapura"
C. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
Tabel : Jumlah Penduduk Desa Singapura Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin
| No | Kelompok Umur | Laki-Laki (Jiwa) | Perempuan (Jiwa) | Total (Jiwa) |
|---|---|---|---|---|
| 1 | 0 – 5 | 32 | 49 | 81 |
| 2 | 6 – 10 | 45 | 48 | 93 |
| 3 | 11 – 15 | 62 | 32 | 94 |
| 4 | 16 – 20 | 24 | 27 | 51 |
| 5 | 21 – 25 | 42 | 29 | 71 |
| 6 | 26 – 30 | 31 | 35 | 66 |
| 7 | 31 – 35 | 35 | 33 | 68 |
| 8 | 36 – 40 | 40 | 28 | 68 |
| 9 | 41 – 45 | 39 | 35 | 74 |
| 10 | 46 – 50 | 23 | 28 | 51 |
| 11 | 51 – 55 | 30 | 30 | 60 |
| 12 | 56 – 60 | 24 | 21 | 45 |
| 13 | 61 – 65 | 19 | 18 | 37 |
| 14 | 66 – 70 | 17 | 19 | 36 |
| 15 | 71 ke atas | 8 | 8 | 16 |
| Jumlah | 471 | 440 | 911 | |
"Berdasarkan struktur umur penduduk Desa Singapura tergambar pada Tabel. Struktur Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin"
D. Keadaan Sosial
Gambaran tentang kondisi kehidupan masyarakat dalam suatu wilayah, yang mencakup pola hidup, interaksi, pendidikan, budaya, agama, keamanan, dan kualitas sumber daya manusia.
Sumber Daya Manusia
"Sasaran akhir dari setiap pembangunan bermuara pada peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM). SDM merupakan subyek dan sekaligus obyek pembangunan, mencakup seluruh siklus kehidupan manusia, sejak kandungan hingga akhir hayat. Oleh kerena itu pembangunan kualitas manusia harus menjadi perhatian penting. Pada saat ini SDM di Desa Singapura cukup baik, Pada masa yang akan datang akan lebih baik lagi"
Pendidikan
Tabel : Jumlah Penduduk Desa Singapura Bedasarkan Tingkat Pendidikan
| No | Tingkat Pendidikan | Dusun 1 | Dusun 2 | Dusun 3 | |||
|---|---|---|---|---|---|---|---|
| LK | PR | LK | PR | LK | PR | ||
| 1 | Tamat SD | 140 | 103 | 26 | 39 | 29 | 32 |
| 2 | Tamat SLTP | 43 | 28 | 16 | 13 | 29 | 15 |
| 3 | Tamat SLTA | 30 | 26 | 35 | 31 | 15 | 23 |
| 4 | Tamat Perguruan/S1 | 5 | 5 | 8 | 5 | 3 | 5 |
"Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat kesejahteraan pada umumnya dan tingkat perekonomian pada khususnya. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan. Tingkat kecakapan juga akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan pada gilirannya mendorong munculnya lapangan pekerjaan baru. Dengan sendirinya akan membantu program pemerintah untuk pembukaan lapangan kerja baru guna mengatasi pengangguran. Pendidikan biasanya akan dapat mempertajam sistimatika pola pikir individu, selain itu mudah menerima informasi yang lebih maju. Dibawah ini tabel yang menunjukan tingkat rata-rata pendidikan warga desa Singapura "
Kehidupan Beragama
"Penduduk Desa Singapura 100 % memeluk agama islam. Dalam kehidupan beragama kesadaran melaksanakan ibadah keagamaan khususnya agama islam sangat berkembang dengan baik."
Budaya
"Pada bidang budaya ini masyarakat desa Singapura menjaga dan menjunjung tinggi budaya dan adat istiadat yang diwariskan oleh para leluhur, hal ini terbukti masih berlakunya tatanan budaya serta kearipan lokal pada setaiap prosesi pernikahan, panen raya serta prosesi cuci kampung jika salah seorang dari warga masyarakat melanggar ketentuan hukum adat. Lembaga yang paling berperan dalam melestarikan dan menjaga tatanan adat istiadat dan budaya lokal ini adalah Lembaga Adat desa Singapura, lembaga ini masih tetap aktif, baik dalam kepengurusan maupun dalam melaksanakan tugas-tugasnya"
Politik
"Proses reformasi yang bergulir sejak tahun 1997 telah memberikan peluang untuk membangun demokrasi secara lebih nyata menuju arah proses konsolidasi demokrasi. Lebih lanjut format politik initerumuskan juga berdasarkan UU Nomor 31 tahun 2002 tentang Partai Politik. UU Nomor 12 Tahun 2003 tentang PemilihanUmum, UU Nomor 22 Tahun 2003 tentang Susunan dan Kedudukan MPR, DPR, DPD dan DPRD, serta UU Nomor 23 Tahun 2003 tentang PemilihanUmum Presiden dan Wakil Presiden. Kemajuan demokrasi telah dimamfaatkan oleh masyarakat untuk menggunakan hak demokrasinya antara lain dibuktikan dengan adanya peningkatan partisipasi masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam proses pemilihan umum "
E. Keadaan Ekonomi
Tabel mata pencaharian penduduk Desa Singapura
| No | Mata Pencaharian | Jumlah (Orang) | Persentase dari Jumlah Penduduk |
|---|---|---|---|
| 1 | Petani | 155 | % |
| 2 | Buruh Tani | 41 | % |
| 3 | Pedagang | 8 | % |
| 4 | Peternak | - | % |
| 5 | Serabutan | 16 | % |
| 6 | Perabot | - | % |
| 7 | PNS | 3 | % |
| 8 | Tenaga Honor | 6 | % |
| 9 | Ibu Rumah Tangga | 132 | % |
| 10 | Sopir | 3 | % |
| 11 | Buruh Bangunan | 10 | % |
| 12 | Nelayan | - | % |
| 13 | Pertambangan | - | % |
| 14 | Bengkel | 5 | % |
| 15 | Belum / Tidak Bekerja | 71 | % |
| Jumlah | ? | % | |
"Pertumbuhan Ekonomi Masyarakat Desa Singapura umum juga mengalami peningkatan, hal ini dinilai dari bertambahnya jumlah penduduk yang memiliki usaha atau pekerjaan walaupun jenis pekerjaan tersebut pada umumnya belum dapat dipastikan bersumber dari hasil usaha yang dilakukan bisa juga diperoleh dari pinjaman modal usaha dari pemerintah. Yang menarik perhatian penduduk Desa Singapura masih banyak yang memiliki usaha atau mata pencaharian tetap dibidang pertanian dan perkebunan, hal ini dapat di indikasikan bahwa masyarakat desa Singapura terbatasnya dalam ilmu pengetahuan dibidang pertanian dan perkebunan karet oleh karena tidak adanya tenaga ahli yang mendampingi mareka dalam hal ini, bagaimana masyarakat berbuat untuk menjadi petani yang baik dan hasil yang maksimal untuk didapatkan, masyarakat untuk mendapakan ilmu pengetahuan dibidang pertanian dan perkebunan hanyalah dari mulut petani kemulut petani serta penyaluran pupuk bersubsidi tidak tepat waktu sehingga berpengaruh pada hasil produksi pertanian dan perkebunan, meskipun ada tenanga yang dinanamakan PPL di desa kami tidak berekerja sebagaimana yang diharapkan pemerintah yang menugaskannya. Ini yang menyebabkan belum terlepasdari kemiskinan, sementara potensi cukup tersedia."
F. Kondisi Pemerintahan Desa
Tabel Pembagian Wilayah Desa Singapura
| No | Nama Dusun | RT |
|---|---|---|
| 1 | Dusun 1 | RT 01 s/d RT 02 |
| 2 | Dusun 2 | RT 03 s/d RT 04 |
| 3 | Dusun 3 | RT 05 s/d RT 06 |